LAMPUNGKHAM.COM-Muhamamdiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 2024 Tanggal 10 April NU dan Pemerintah Kapan ya.
Hari raya idul sangat dinanti masyarakat negara Indonesia yang mayoritas muslim, khususnya masyarakat Islam dunia.
Namun penetapan lebaran berbeda-beda antara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama dan juga versi Pemerintah.
Yuk kita simak beberapa versi Lebaran di Indonesia.
Lebaran 2024 di Indonesia Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut, ditetapkan Lebaran 2024 Muhammadiyah jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Dalam hal ini, puasa berlangsung selama 30 hari karena Muhammadiyah mengawalinya pada 11 Maret 2024, bersamaan dengan Arab Saudi.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab haikiki wujudul hilal dalam menetapkan awal bulan Hijriah. Hisab hakiki adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual.
Sedangkan wujudul hilal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana Bulan terbenam lebih lambat dari terbenamnya Matahari.
Perkiraan Lebaran 2024 di Indonesia Versi NU
Penetapan Lebaran NU biasanya dilakukan menunggu keputusan sidang isbat yang digelar oleh Kemenag RI pada 29 Ramadan. Hal ini disebabkan penggunaan metode rukyatul hilal oleh NU yang sama dengan pemerintah.
Dengan demikian, perkiraan Lebaran 2024 versi NU sama dengan perkiraan pemerintah, yaitu Rabu, 10 April 2024 atau Kamis, 11 April 2024.
Perkiraan Lebaran 2024 di Indonesia Versi Pemerintah
Puasa Ramadan di Indonesia sendiri dimulai pada 12 Maret 2024. Berdasarkan waktu tersebut, perkiraan Lebaran 2024 akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024 jika Ramadan berlangsung selama 29 hari dan jatuh pada Kamis, 11 April 2024 jika puasa genap 30 hari (istikmal).
Pemerintah Indonesia baru akan menetapkan Lebaran 2024 setelah menggelar sidang isbat awal Syawal. Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Kamaruddin Amin menyebut sidang isbat awal Syawal akan digelar pada Selasa, 9 April 2024.
“Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024,” kata Kamaruddin dalam keterangannya belum lama ini.
Pelaksanaan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Kamariah merupakan mandat dari Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Rangkaian sidang isbat diawali dengan pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil hisab. Selanjutnya, tim rukyatul hilal akan memaparkan hasil pengamatan hilal. Hasil dari hisab dan rukyat tersebut kemudian dibahas dalam sidang isbat.
Lebaran 2024 Diprediksi Serentak Jatuh pada 10 April
Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi Hari Raya Idul Fitri 2024 bakal serentak.
“Jadi tanggal 9 April, Magribnya sudah masuk 1 Syawal, jadi orang-orang sudah mulai bertakbir,” katanya dalam agenda diskusi media bertajuk Kriteria Baru MABIMS dalam Penentuan Awal Ramadan di kantor BRIN, Jumat (8/3/2024) lalu.
“Jadi tanggal 9 April, Magribnya sudah masuk 1 Syawal, jadi orang-orang sudah mulai bertakbir,” sambungnya
Sementara Negara-negara mayoritas Islam di berbagai belahan dunia, seperti Arab Saudi dan Indonesia, akan melakukan pengamatan hilal pada akhir Ramadan untuk menentukan 1 Syawal. Berikut perkiraan Lebaran 2024 di Arab Saudi dan Indonesia.
Umat Islam akan memasuki Hari Raya Idul Fitri setelah berakhirnya Ramadan. Hari raya tersebut ditandai dengan penampakan bulan sabit awal Syawal.
Saudi Imbau Salat Idul Fitri Digelar 15 Menit setelah Matahari Terbit
Perkiraan Lebaran 2024 di Arab Saudi
Arab Saudi memulai Ramadan 1445 H/2024 M pada Senin, 11 Maret 2024 usai terlihatnya hilal Ramadan 1445 H di Hawtat Sudair pada 29 Syaban 1445 H.
Mahkamah Agung Saudi kemudian mengumumkan 11 Maret 2024 akan menjadi hari pertama puasa tahun ini, lapor Arab News, Minggu (10/3/2024) lalu.
Jika Ramadan 2024 berlangsung selama 29 hari maka perkiraan Lebaran 2024 di Arab Saudi jatuh pada Selasa, 9 April 2024. Namun, jika Ramadan berlangsung 30 hari (istikmal) maka Lebaran 2024 Arab Saudi jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Negara tetangga Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), telah memprediksi Lebaran kemungkinan besar jatuh pada 10 April 2024. Hal ini karena sulitnya melihat bulan sabit Syawal.
Ketua Asosiasi Astronomi Emirates Ibrahim Al Jarwan mengatakan lahirnya bulan sabit Syawal bersamaan dengan gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Hal ini mengindikasikan bulan sabit Syawal akan terlihat setelah matahari terbenam pada 9 April 2024, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
“Kelahiran bulan sabit Syawal akan bertepatan dengan gerhana matahari total pada 8 April,” ujar Al Jarwan seperti diberitakan Gulf News, Kamis (15/2/2024) lalu.***