BANDARLAMPUNG, LK– Program Jaminan Kesehatan Nasional saat ini benar-benar dibutuhkan oleh setiap masyarakat. Biaya pelayanan Kesehatan yang sangat mahal dan kemampuan masyarakat dominan lebih banyak yang belum mampu membiayai pelayanan kesehatan saat ini jika tanpa program JKN.
Seperti yang dirasakan oleh Husiati (45) harus mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah ketika anaknya terkena sakit typus dan dirawat dirumah sakit.
“Anak saya 2 minggu yang lalu sakit typus, kami sekeluarga belum menjadi peserta program JKN. Ya akhirnya bayar sendiri, harus pinjam uang ke keluarga karena saya dan suami ga punya uang. Sejak itu saya berfikir untuk mendaftar menjadi peserta program JKN” tutur Husiati. Jum’at 23 Desember 2022.
Hari ini Husiati datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung untuk mendaftar menjadi peserta program JKN. Ia mendaftar sebagai Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut peserta mandiri dengan hak kelas perawatan di kelas 3. Husiati mengantisipasi jika sampai ada anggota keluarganya yang sakit kembali, sudah terdaftar menjadi peserta program JKN.
“Saya tidak mau kalau sampai anak saya sakit lagi dan belum menjadi peserta program JKN. Bisa-bisa saya harus berhutang lagi untuk biaya pengobatannya. Maka itu saya bergegas mendaftarkan diri dan anggota keluarga menjadi peserta program JKN.
Dahulu keluarga sehat-sehat semua, hamper tidak pernah sakit. Tidak pernah terfikir oleh saya untuk mendaftar menjadi peserta program JKN, setelah anak sakit dan melihat orang-orang sakit dirumah sakit semua pakai JKN untuk berobatnya. Akhirnya saya yakin dan percaya kepada program JKN” kata Husiati.
Husiati berharap sekeluarga sehat-sehat, namun sekarang ia telah paham pentingnya jaminan kesehatan dengan menjadi peserta program JKN. Karena kapan kita akan sakit tidak ada yang tau waktunya, harus bersiap-siap.
Diakhir perbincangan Husiati, berpesan kepada masyarakat yang belum menjadi peserta program JKN agar segera mendaftar, karena menurutnya biaya berobat saat ini sangat mahal, masyarakat biasa tidak akan mampu bayarnya jika tanpa bantuan program JKN.***