BANDARLAMPUNG, LK – Para mahasiswa maupun pengunjung umum sangat antusia menonton tiga film karya sineas Lampung yang diputar diruang teater Perpustakaan Unila. Film Serdam “The Death Wistle”, Surau dan Cikal. Pemutaran film ini bekerja sama dengan Dewan Kesenian Lampung (DKL).
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda Perpustakaan Expo Unila 2022. Kamis 13 Oktober 2022.
Prof. Yulianto menyambut baik kegiatan tersebut. Dirinya berharap, kegiatan ini dapat membuka wawasan dan menumbuhkan ide kreatif mahasiswa Unila untuk dapat berkarya. ” Antusiasme mahasiswa yang luar biasa menunjukkan bahwa sains, teknologi, dan seni, merupakan satu kesatuan yang dapat memberi warna tersendiri bagi sivitas akdemika. ” Ujarnya.
Kedepan, sambung Yulianto, kegiatan seperti ini akan digelar setiap tahun sekali, melihat antusias para pengunjung yang datang ke perpustakaan untuk melihat pameran lukisan, nonton bareng dan kegiatan lainya selama Perpustakaan Unila Exspo.
” Laporan dari panitia, hampir setiap hari ada sekitar seribuan lebih pengunjung mendatangi perpustakaan Unila, untuk melihat pameran, pemutaran film dan kegiatan lainya, melihat antusias pengunjung, kedepan kegiatan seperti ini akan menjadi agenda tahunan unila ” tutup Yulianto.
Ditempat yang sama produser film Iin Zakaria, mengaku sangat senang, melihat film karya sineas Lampung sangat dinikmati para pengunjung dari kalangan mahasiswa dan umum.
” Para pengunjung sangat antusias ingin menyaksikan pemutaran film karya sineas Lampung bekerjasama dengan dewan kesenian Lampung yang diputar pada pergelaran perpustakaan Unila Exspo 2022. ” Ujarnya
Iin menceritakan, pembuatan film ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan, itu semua berkat kerja keras para sineas muda Lampung, sehingga tercipta film menarik yang patut ditonton.
” Dari Film ini banyak nilai – nilai kehidupan yang bisa dipetik, seperti film Serdam, yang menceritakan kebudayaan adat istiadat yang hampir punah, biasanya acara Serdam selalu diadakan saat kawinan, ada acara bujang gadis, orangtua melepas anak gadis atau anak bujangnya untuk meninggalkan rumah untuk dibawa oleh suaminya setelah menikah ” beber Iin
Sementara itu wakil panitia Martinus mengatakan, kami sebagai panitia sangat senang melihat antusias para pengunjung yang datang ke perpustakaan Unila untuk melihat kegiatan perpustakaan Unila Exspo.
” Berhasil tidaknya suatu acara dilihat dari ramai tidaknya para pengunjung yang datang. Alhmdulillah ada sekitar seribu lima ratus pengunjung, para pengunjung sangat antusias ingin melihat pameran lukisan, pameran karya arsitektur, pemutaran film dan agenda lainya selama Perpustakaan Unila Exspo. ” Pungkasnya.
Untuk diketahui Adapun tiga film yang diputar pada sesi pembukaan nonton bareng yaitu Serdam “The Death Wistle”. Film hasil kolaborasi pertama dengan para sineas muda Lampung disutradarai Dede Safara dan diproduksi Movie Lab Dewan Kesenian Lampung tahun 2022.
Film kedua, “Surau” disutradarai Jesika, rumah produksi Sukuano Kreativa dari Ekskul film MTS Hidayatul Islma Sukadana tahun 2021. Terakhir, yaitu film “Cikal” disutradarai Wahyu Adul dari Institut Seni Indonesia.
Turut hadir nonton bareng Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Dr. Yulianto, M.Si.,Kepala Perpustakaan Ir. Khairudin, S.T., M.Sc., Ph.D., Eng., Ketua DKL Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., Ketua Akademi Lampung Ir. Anshori Djausal, M.T., tenaga pendidik Unila, dan mahasiswa.
(*)
