SMK N 1 Liwa Kembali Melakukan Pembelajaran Tatap Muka Dengan Mengikuti Protokol Kesehatan

291 views

LIWA, Lampungkham Kementrian dan kebudayaan (Kemendikbud) telah mengizinkan sekolah yang berada di zona hijau untuk kembali memulai pembelajaran setelah pandemi covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut M.Yusup Muis kepala sekolah SMK N 1 LIWA berdasar kan surat keputusan bersama 4 mentri pendidikan dan kebudayaan, mentri agama, mentri kesehatan dan mentri dalam negri No 3/KB/2020 tentang penyesuaian keputusan bersama untuk memperboleh kan kegiatan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.

Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah harus mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetap kan seperti ada nya surat pernyataan dari orang tus siswa yang di tanda tangani di atas materai untuk mengizin kan siswa/siswi melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Selanjut nya persiapan pihak sekolah menjadwalkan pembelajaran yang di atur sebaik mungkin berdasarkan sift harian dan sift mingguan karena pembelajaran tatap muka di sekolah setiap hari hanya 3 sampai 4 jam saja.

Sarana-sarana protokol kesehatan sudah di persiapkan pihak sekolah cuci tangan dan sabun yang di taro di depan kelas dan ruang lain nya.

Kemudian pihak sekolah melakukan pengecekan suhu badan kepada siswa dari awal memasuki gerbang sekolah, apa bila ada siswa yang suhu tubuh nya di atas 37,3 derajat tidak di perbolehkan mengikuti kegiatan belajar tatap muka di sekolah dan di sarankan untuk memeriksa kesehatan ke klinik terdekat. Pembelajaran tatap muka di SMK N 1 LIWA sudah berjalan selama 1 minggu dan berjalan dengan baik.

Salah satu siswa mengaku sangat senang ketika pembelajaran tatap muka di sekolah karna lebih memudah kan dalam bertanya dengan guru tentang pelajaran yang tidak di mengerti.

Harapan kedepan nya semoga dengan protokol kesehatan yang sudah berjalan bisa mencegah wabah covid-19 agar proses pembelajaran kembali normal seperti biasa nya, tutup M.Yusup (tto)

Baca Juga :  Giring : Hanya Rycko-Jos Yang Mengerti Kebutuhan Anak-Anak Muda