LAMPUNGKHAM.COM-Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II, Berbagai Agama Semua Umat Akan Bergabung.
Kota Bandar Lampung menjadi saksi dari sebuah peristiwa besar, di mana berbagai komunitas dan agama akan bersatu dalam Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II.
Aksi ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan empati terhadap penderitaan yang terjadi di Rafah Gaza, Palestina.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Yasir, mengungkapkan bahwa momentum solidaritas ini semakin membesar, dengan partisipasi lebih dari 145 organisasi yang telah bergabung. Diperkirakan, jumlah massa yang akan hadir mencapai 100.000 orang, yang memadati Tugu Gajah Bandar Lampung.
Hal ini menunjukkan semakin banyaknya individu yang peduli dan bersimpati terhadap tindakan genosida yang sedang berlangsung di Rafah Gaza.
Dalam keterangan persnya, Yasir menyatakan bahwa berbagai agama turut bersatu dalam aksi ini. Majelis Budhayana Indonesia Kota Bandar Lampung Pandita Paulus Petrus atau yang biasa dipanggil Budha Oce telah mengonfirmasi kesiapannya untuk bergabung, serta mendukung kegiatan ini.
Selain itu, komunikasi telah dilakukan dengan tokoh agama Hindu di Lampung, Ir. Ketut Pasek dan juga telah dilakukan untuk menghubungi Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan Phaulusan Gereja Katholik Tanjung Karang, dengan harapan agar mereka juga dapat bergabung dalam aksi kemanusiaan ini.
Selain itu Ketua MUI Lampung , Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag dalam pesan singkatnya melalui whatsapp mengatakan bahwa memahami dan mendukung apa yang menjadi keprihatinan kita bersama terhadap bangsa Palestina, dan mengutuk si Zionis Israel.
Beliau pun mengatakan bahwa mendukung Aksi Solidaritas Palestina MUI Lampung turut hadir pada acara tersebut.
Tidak hanya di tingkat lokal, gerakan solidaritas ini juga mendapat sorotan internasional melalui tagar “All Eyes on Rafah” yang viral di media sosial, mencapai lebih dari 35 juta kali dibagikan.
Ketua Panitia, Ustadz Repianto, berharap bahwa aksi semacam ini akan menjadi pemicu bagi gerakan solidaritas Palestina tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dia berharap agar pada tanggal 1 Juni, seluruh provinsi di Indonesia dapat mengadakan aksi serupa, mengingat keberagaman suku, agama, serta semangat persatuan dan kesatuan yang telah menjadi prinsip Pancasila.
Gerakan ini juga mengingatkan kita bahwa peduli terhadap Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan yang harus diemban oleh setiap individu, tidak peduli apa agama atau keyakinan yang dianut.
Kita perlu bersama-sama mengupayakan kebebasan dan keadilan untuk rakyat Palestina, sebagai bentuk nyata dari semangat kemanusiaan dan solidaritas global.
Terimakasih kepada seluruh masyarakat Lampung dan seluruh Indonesia yang telah mengikuti Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II, sebagai bentuk dukungan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang terus berlangsung.***