LAMPUNGKHAM.COM-Tingkatkan komitmen dalam pencegahan stunting, pekon ambarawa timur kabupaten pringsewu nagikan berbagai inovasi dalam webinar praktik baik Desa/Kelurahan bebas stunting (De’Best) di 1000 HPK seri 3.
Dalam rangka pencegahan stunting dan menurunkan angka stunting melalui komitmen pemenuhan target desa/kelurahan bebas stunting melalui praktik baik di desa, Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN menggagas Program Webinar Praktik Baik Desa/Kelurahan Bebas Stunting (De’Best) 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Seri 3 pada 5 Juni 2023.
Program De’Best 1000 HPK meliputi 3 kegiatan pokok yaitu (1) Komitmen Desa/Kelurahan dan aksi bersama untuk memenuhi layanan dalam rangka penyelamatan 1000 HPK, (2) Diseminasi praktik baik desa dalam penyelamatan 1000 HPK untuk percepatan penurunan stunting, melalui Webinar Series De’Best di 1000 HPK, dan (3) Penerbitan kompilasi artikel/narasi praktik baik desa/kelurahan bebas stunting di 1000 HPK dalam bentuk De’BestPedia.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi praktik baik desa serta mengadvokasi pimpinan daerah untuk meningkatkan kepedulian dalam rangka penyelamatan 1000 HPK untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, diharapkan akan semakin banyak desa yang melakukan praktik baik serta meningkatkan komitmen dalam penyelamatan 1000 HPK untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Dalam Webinar De’Best 1000 HPK seri ke-3 ini, Provinsi Lampung diwakili oleh Kepala Pekon Ambarawa Timur Kabupaten Pringsewu membagikan praktik baik pencegahan stunting melalui berbagai strategi dalam rangka penyelamatan 1000 HPK.
Pekon Ambarawa Timur telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangka perubahan perilaku masyarakatnya, antara lain Edukasi 1000 HPK dan Praktik BKB Kit Anti Stunting kepada Keluarga Beresiko Stunting, Kelas Ibu Hamil Amtim (Ambarawa Timur), Edukasi Cilupba (Ciptakan Lauk Protein Hewani bagi Balita), Edukasi Menu Gizi Seimbang melalui DASHAT.
Selain itu, mereka juga fokus pada hal ketahanan pangan, yaitu Gertak Menor (Gerakan Serentak Menanam Kelor), Pemanfaatan 3K (Kebun, Kandang, Kolam). Pekon Ambarawa Timur juga rutin untuk melakukan pelayanan kesehatan dan sosial, diantaranya Pengembangan BKB-HI, Rembuk Stunting Pekon, Pemberian PMT bagi ibu hamil dan baduta resiko stunting, serta peranan bantuan sosial lainnya bagi Keluarga Resiko Stunting.
Tidak hanya itu, Pekon Ambarawa Timur juga menganggarkan dana desa untuk menyertai kegiatan intervensi penanganan stunting sesuai program tersebut, serta menggandeng beberapa mitra dan perusahaan dalam rangka implementasi CSR di desanya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) didampingi oleh Deputi Bidang KSPK BKKBN, dan turut hadir Ketua Umum Persit Chandra Kirana serta Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri. Selain Kepala Pekon Ambarawa Timur, hadir pula sebagai narasumber Kepala Desa dari Provinsi Bali, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Untuk Provinsi Lampung sendiri, kegiatan diikuti secara daring bersama-sama dari kantor Bupati Pringsewu dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajati, M.H, Sekda Pringsewu drs. Heri Iswahyudi, M.Ag, Asisten Pemerintahan dan Kesra Purhadi, S.Sos, M.Kes, Kepala Dinas P3AP2KB drs. Nang Abidin Hasan, serta segenap jajaran pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Praktik baik di desa dalam penyelamatan 1000 HPK dilaksanakan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting melalui komitmen pemenuhan target desa/kelurahan bebas stunting dan inovasi lainnya.
Berbagai hal ini perlu disebarluaskan sehingga dapat dijadikan contoh bagi wilayah lainnya dalam pencegahan stunting melalui strategi yang menyesuaikan dengan kearifan lokal.***