Biaya Melahirkan Gratis, Yessi Borong Perlengkapan Bayi

627 views

BANDARLAMPUNG, LK – Terpancar raut wajah bahagia Karmila Yessi saat menceritakan pengalamannya melahirkan menggunakan kartu KIS miliknya. Satu tahun yang lalu buah hati bersama suaminya telah lahir dengan selamat dan sehat melalui operasi caesar.

Yessi diharuskan melahirkan dengan cara operasi caesar setelah dokter menginfokan bahwa terdapat lilitan tali pusar dan air ketuban yang tinggal sedikit.

“Kata dokter anak saya terlilit tali pusar dilehernya, harus segera di operasi, ditambah lagi air ketuban yang sudah hampir habis. Saya dan suami nurut saja apa yang disarankan oleh dokter, karena kan dokter yang tau kondisi saya dan anak saya. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, saya dan anak selamat,” kata Yessi. Jum’at 30 Desember 2022.

Lebih lanjut warga Sukarame Kota Bandar Lampung ini bercerita, saat proses persalinannya tersebut menjadi pengalaman yang tidak dapat dilupakannya. Saat itu merupakan pengalaman pertamanya menghadapi persalinan, terlebih lagi harus dengan jalan tindakan operasi caesar.

“Saya sempat berfikir kalau operasi caesar ini ada biaya tambahan yang harus dibayar saat kepulangan nanti, tapi karena memikirkan keselamatan anak, akhirnya saya dan suami tidak menghiraukannya. Uang bisa dicari, kalau kurang bisa pinjam keluarga.

Ternyata saat mengurus administrasi kepulangan, suami bilang bahwa tidak bayar sama sekali. Semua sudah dijamin oleh program JKN. Akhirnya uang yang tadinya saya siapkan untuk biaya melahirkan, saya gunakan saja untuk borong perlengkapan bayi buat anak saya,” ungkap Yessi merasa senang.

Yessi saat ini merupakan peserta program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari suaminya yang bekerja sebagai anggota Polri. Ia tidak khawatir lagi kalau kartu KIS miliknya tidak aktif, karena dahulu sebelumnya ia terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah atau Mandiri sebelum menikah pernah telat membayar iuran yang mengakibatkan kartu KIS miliknya tidak aktif.

Baca Juga :  Belajar Daring Bocah Kelas 6 SD di Lambar Jualan Balon Sabun untuk beli Kuota

“Dahulu pernah saya mau berobat ternyata kartu KIS tidak aktif, belum bayar iuran. Lupa dahulu mau bayar iuran tiap bulan, syukur sekarang sudah ditanggung dari kantor suami, jadi aman sekeluarga kalau sakit sudah ada kartu KIS,” ujar Yessi.

Diakhir perbincangan, Yessi berharap Pemerintah terus mengoptimalkan penyelenggaraan program JKN. Khususnya pendataan lagi terhadap masyarakat yang tidak mampu, karena masih banyak masyarakat tidak mampu yang belum terdaftar menjadi peserta program JKN. Karena menurutnya tanpa program JKN, masyarakat kurang mampu tidak akan bisa berobat, karena terkendala biaya.***