Perpustakan Unila Expo 2022, Tampilkan Berbagai Macam Karya Seni

524 views

BANDARLAMPUNG, LK — Dalam rangkaian Dies Natalis Unila ke-57 menggelar beberapa kegiatan, diantaranya UPT Perpustakaan Universitas Lampung mengadakan kegiatan Perpustakan Unila Expo 2022 yang berisikan Pameran Lukisan dan karya Arsitektur dengan 80 lebih lukisan karya Anshori Djausal, Riana sari Arinal, dan banyak lagi lainnya, kegiatan berlangsung selama 11 hari, mulai dari tanggal 10 sampai dengan 21 Oktober 2022.

Diajang Perpustakaan Unila Expo 2022, juga menggelar Pentas Tari Lampung oleh Prodi Tari FKIP Unila, Pemutaran Film Karya Sineas Lampung dan Wayang Sekelik oleh DKL. Lukisan di Atas Layangan oleh Pelangi cabang Lampung dan pameran produk teknologi Unila salah satu diantaranya Mobil Listrik Unila EVU-01 dari PUI-PT Green Technology Unila.

Kepala UPT Perpustakaan Unila Khairudin

UPT Perpustakaan Unila Khairudin mengatakan, kegiatan perpustakaan Unila Exspo, mengambil tema Literasi Sains, Teknologi, dan Seni sebagai Upaya Membangun Peradaban.

” Kegiatan ini menampilkan Karya Arsitektur merupakan buah karya dari para dosen dan mahasiswa Teknik Arsitektur FT Unila. ” Ujar Khairudin, Senin, 10 Oktober 2022.

Dikesempatan itu, sambung Khairudin, juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara UPT Perpustakaan Unila dan DKL disaksikan oleh Wakil Gubernur Lampung.

” Universitas Lampung, sebagai bagian dari Provinsi Lampung, mengharapkan PKS memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Universitas Lampung yang telah berlangsung selama ini. ” Harapnya.

Ketua Panitia Kegiatan Meizano

Sementara itu, Ketua Panitia Meizano Ardhi Muhammad menjelaskan, kegiatan Perpustakaan Exspo tahun 2022 ini disi dengan berbagai macam rangkaian acara, diantaranya pameran 80 lukisan dan karya Arsitektur berlangsung pada hari kerja (Senin-Jum’at) mulai dari tanggal 10 s.d. 21 Oktober 2022 sesuai dengan operasional UPT Perpustakaan Unila (jam 8.00 – 16.00).

Selanjutnya, tambah Meizano, Pemutaran Film Karya Sineas Lampung disajikan oleh DKL pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 13-14 Oktober 2022. ” Film yang ditayangkan adalah Tapis Dandan Sai Tutugan, Negeri yang Lucu, Sinjang Tapis, The Spirit of Bracelet Dance, Lapah Ningek, Agus dan Agus, And That’s What a Marriage, Ikhau “Warahan Tiyuh Sikuk”, dan Serdam “The Death Wistle. ” Beber Meizano.

Baca Juga :  Kembali Adakan Workshop Pemanfaatan Sumber Literatur, Perpus Unila Kunjungi FISIP

Untuk Pagelaran Wayang Sekelik, sambung Meizano, menampilkan lakon Legenda Gunung Sugih oleh dalang Pn. Natawijaya Supriyanto. pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2022 jam 13.00-15.00 WIB di ruang Teater Perpustakaan lt. 3.

Workshop Penulisan Ilmiah dan Penelurusan Pustaka Digital yang mendatangkan narasumber dari UNES, Kepala Perpustakaan Dr. Yusro Edy Nugroho, M. Hum, pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022 di Ruang Seminar Kecil lt. 3 UPT Perpustakaan Unila. ” Target peserta adalah para civitas akademika Unila yang melakukan riset dan publikasi ” pungkasnya.

Ketua Akademisi Ansori Djausal

Dikesempatan yang sama Ketua Akedemi sekaligus peserta pameran lukisan Ansori Djausal menjelaskan, Pameran Lukisan yang diadakan diajang perpustakaan expo tahun ini, Lukisan yang dipajang semua Manarik dan bagus, memiliki nilai seni yang tinggi.

” Selain dikanvas, pameran lukisan juga dituangkan di atas Layangan oleh Pelangi Lampung dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2022 yang menampilkan berbagai layangan mulai dari tradisional sampai dengan modern.” Jelas Ansori.

Layang – layang pada dasarnya, tambahnya, merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia dengan aneka warna, bentuk, dan motif hias yang sangat indah.

Hampir setiap provinsi/suku dan daerah di Indonesia, memiliki layangan tradisional dengan ciri khas bentuk, motif, dan sejarah daerah masing masing.

” Melihat begitu masif dan berkembangnya permainan layang- layang di masyarakat ini, mendorong beberapa penggiat layang layang dari berbagai daerah di Indonesia menginisiasi berdirinya Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia yang disingkat dengan nama Pelangi. ” Jelasnya.

Pelangi dibentuk di Kota Bandar Lampung pada tahun 1996. Ketua Umum Pelangi saat ini dikomandani oleh Bapak Ir. Anshori Djausal, M.T. dan Kepengurusan Pelangi selain ditingkat pusat, juga sudah ada di 12 provinsi di Indonesia, dan kurang lebih ada di 98 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. di Perpustakaan Unila Expo sekitar 50 jenis lebih layangan ditampilkan.

Baca Juga :  Pemkot Bandar Lampung Sediakan 60 WiFi Gratis di 20 Kecamatan

Pembukaan Perpustakan Unila Expo dihadiri oleh Kaprodi/Kajur: Herlinawati, S.T., M.T. dari Jurusan Teknik Elektro, Ir. Agung C Nugroho, S.T., M.T. Ketua Jurusan Arsitektur, Kaprodi Pendidikan Seni dan Tari Unila, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dekan Fakultas MIPA, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas ISIP, Dewan Kesenian Lampung, Komunitas Persatuan Layang Indonesia (Pelangi) Lampung (Gino Vannolli), TVRI Lampung, para Wakil Rektor : Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Yulianto, M.Si, Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Prof. Ir. Suharso, Ph.D., Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., dan Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.

Lukisan yang disajikan adalah: Alia Larasati (The morning Bouquet), Agus Susiyono (Gatutkaca), Michele Natalie Loisa (Penari Bali), Icon Art (Griliya), Enchus (Monyet), Aden (Harimau), Usman (pemalas), Monica Calista (Dimana Budayaku?), Nahyan (Potrait While Cycling), Koliman (Bunga dlm Vas), Jefri (Karang bolong Tanggamus), Dhea Putri Utami (Merpati), Ajeng Prameswari (blue makes me soul), Ari Susiwa Manangisi (Kejujuran yang dipermainkan), Ibnu Setyo Budiyatno (kopi lampung), Taufik Amaludin (transportasi), Eko Martoyo (Buah buahan), Insanbul insan (Asa yg tersisa), Anas Nurhidayat/Nawas (Mekar), Toni (habis mandi disungai), Bunga ilalang (women in frame), Lasmono Roeslan / Mbh Urip (Diluar garis), Rusli Sukur (Mulei Makai 1, Mulei Makai), Rian Arta riyadi (Makau), Noviana (Vespa), Samsudin (kunang kunang), Drajat Kuncoro (kaligrafi hadist), Amanda permata dewi (Pasar), Alung NJ (Egham Ku DiLampung), papajoe (Rain), Wira alamanda (Sel Tikus), Firstyadi (Setelah vaksinasi ke 2), I gede putu arsa (Budaya di bawah laut), Raihana Silvania Anjenita (Terbang bebas meraih mimpi), Handy Chrisna (Momong Adik), Chairul Imam (American Gothic), Alepaoth (Tamak), Ongki Sanjaya (Kegagalan), Nurbaito (Mengayuh harapan), Sisnaningsih (Mawar), Aldino nuer robby / Kentung (kedamaian lingkungan), Iqbal (Wanita misterius), Hero Toh Jali (Budaya bumi timur), Herman Batin Mangku (Muli), Cici Andari (The State of Life), Remon/Noer Rahma Diantoro (Merak), Adel (vespa), Damsi T (Sukawarna), Helmy Azeharie (Say Love to Brotherhood with Flower 2), Rissana Arinal (Siger, Lansekap), dan Anshori Djausal (Permulaan, Gelora, Surviving, Split, berselancar, Sumber, Helping hand, Menunggu, Batu Mandi, Angin dan ilalang, Lembah dan Kupu kupu, Sambar Family, Flutering, Testing Sambar, Diantara bunga, Red Garden, Perbedaan, Forest Mist, Red Hill, Suksesi, kuda biru, kupu kupu rumput, Kuda). Karya Arsitektur yang disajikan dalam bentuk maket, desain, poster, dan video oleh Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Lampung.**

Baca Juga :  Tim Akuntansi FEB Berhasil Mengalahkan Berbagai Universitas dalam Perlombaan KTI di Rumania