74 Pemakalah, 3 Kaynote Speaker ikuti Sinta Inovasi Smart Green Technology di Era Pasca Pandemi

318 views

BANDARLAMPUNGLK — Fakultas Teknik Universitas Lampung menggelar Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) yang diselenggarakan di hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Kamis 06 Oktober 2022.

Pada tahun ini Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri mengusung tema Inovasi Smart Green Technology di Era Pasca Pandemi, diikuti 74 peserta pemakalah seluruh Indonesia dan tiga Keynote Speaker, yaitu Nizar Marizi, Ph.D. – Kepala Sub-Direktorat Pengembangan Konservasi Energi Bappenas, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM – Ketua LPPM Universitas Lampung dan YB Andhi Marjono, Ph.D. – Bussiness Development Director Energi Terbarukan.

Plt Rektor Universitas Lampung Dr. Mohammad Sofwan Efendi mengatakan, SINTA adalah seminar nasional yang rutin diadakan setiap tahun oleh Universitas Lampung dengan tujuan mempertemukan berbagai peneliti dan praktisi dari seluruh Indonesia. SINTA pada tahun 2022 ini memasuki periode ke-5 pelaksanaannya.

” Riset pada dasarnya adalah bentuk usaha yang dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan untuk pengembangan ilmu dan pengetahuan semua bidang; sains, engineering, sosial maupun budaya yang tidak lain bertujuan untuk menciptakan suatu teknologi juga yang bermanfaat untuk manusia ” ujar Sofwan dalam sambutanya saat membuka acara Sinta.

Terciptanya superkomputer, sambung Sofwan, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik dan perkembangan nanoteknologi merupakan beberapa contoh hasil dari riset yang maju.

Sebagai bentuk kontribusi keilmuan, Universitas Lampung selalu berupaya untuk mengembangkan berbagai teknologi yang mendukung Smart Green Technology, di antaranya, beras singkong, inhibitor kerak, mobil listrik, bahan antikanker, pemantau pintar listrik tiga fasa, biodiesel minyak jelantah, keyboard aksara Lampung, navigasi pustaka augmented reality, dan banyak lagi lainnya.

” Universitas Lampung sebagai top ten university di Indonesia memahami bahwa kerjasama dan kolaborasi antara peneliti merupakan kunci dalam menembus batas keilmuan dan melahirkan inovasi-inovasi yang penting bagi masa depan Indonesia. ” Jelasnya.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Lampung Silaturahmi dengan ASPAI dan APDESI, Sekaligus Panen Perdana Anggur di Kabupaten Anggur Pertama Indonesia

Sofwan menambahkan, sebagai tuan rumah Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2022. Semoga Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2022 dapat menjadi salah satu pondasi yang mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya dalam Inovasi Smart Green Technology.

Sementara itu Ketua Panitia Dr. Eng. Ir. Mardiana, S.T., M.T mengatakan, SINTA merupakan seminar nasional tentang penelitian pada bidang ilmu teknik dan aplikasi industri yang diselenggarakan secara Tahunan oleh Fakultas Teknik Universitas Lampung.

” SINTA diinisiasi mulai pada tahun 2018 untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana sharing dan komunikasi ilmiah oleh para peneliti dan pelaku industri dari seluruh Indonesia dalam konteks penelitian di bidang ilmu teknik dan pada hilirnya dapat menjadi aplikasi industri yang bermanfaat ” ujarnya.

Besar harapan kami bahwa pemaparan yang disampaikan para Pembicara Keynote dapat menjadi amunisi bagi para peneliti dan pelaku industri untuk berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan inovasi teknologi hijau.

” Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2022 diikuti oleh 74 peserta pemakalah dari seluruh Indonesia. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah sangat antusias untuk turut berpartisipasi dan berbagi hasil riset inovatif yang telah Bapak/Ibu lakukan pada SINTA 2022 ” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris panitia Martinus mengatakan, kegiatan seminar Sinta tahun ini lebih menarik dibanding tahun sebelumnya, para peserta bukan saja dari akedemisi, tetapi juga dari instansi pemerintahan.

” Sinta tahun ini pesertanya bukan saja dari akademisi tetapi juga dari instansi pemerintahan, yaitu Bupati OKI Timur yang menjadi peserta pemakalah ” jelas Martinus seraya menambahkan, inilah wujud kolaborasi antara akedemisi dengan pemerintah, sehingga pasc pademi ini bisa dilalui bersama, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. **

Baca Juga :  Warga Pulau Sebesi berjaga-jaga Amati Erupsi GAK