WAY SULAN, LK – Memasuki Usia ke 15 pada Tahun 2022, Pemerintah Kecamatan Way Sulan Lampung Selatan menggelar acara Way Sulan Fair yang mulai dilaksanakan tanggal 27-31 Juli 2022.
Terdapat ± 23 stand yang ada di acara yang berpusat di Lapangan Diponegoro Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan tersebut. Acara ini juga turut serta diikuti oleh seluruh pengusaha UMKM di kecamatan setempat dan juga beberapa instansi Pemerintah Kabupaten Selatan berupa pelayanan masyarakat.
Camat Way Sulan, Munir dalam laporannya mengatakan, Kegiatan ini adalah salah satu ajang promosi kreativitas dan inovasi UMKM yang ada di Kecamatan Way Sulan dengan tujuan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Seperti diungkapkan oleh Yeni Yuhaini Ketua Pokja 4 TP PKK Desa Karang Pucung, produk unggulan yang dimiliki Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan ialah makanan olahan dari pisang yang dijadikan keripik pisang dengan berbagai rasa, produk selai pisang dan juga keripik nangka.
“Produk unggulan Desa Karang Pucung yang memang sudah terkenal sampai ke luar Lampung Selatan bahkan keluar Provinsi Lampung itu adalah olahan kripik pisangnya dengan merek dagang Sopoyono, Sari Asih, Hanaka dan Kurnia Sari,” ungkapnya distand Desa Karang Pucung, Rabu 27 Juli 2022 malam.
Yeni juga menjelaskan, selain produk makanan kering, desa Karang Pucung juga memiliki produk UMKM berupa makanan kue basah seperti roti Unyil, Brownies Lumer, Donat Mini, Dimsum, Bolu tape serta Risol Mayo.
“Jadi desa Karang Pucung ini tidak hanya fokus di produk makanannya saja, namun juga ada produk kerajinan tangan hasil binaan TP PKK Desa seperti anyaman piring, anyaman keranjang buah serta taplak meja kecil yang dibuat dari kain perca dan kain flanel yang bentuk secara apik, Bros serta produk lainnya,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, produk kerajinan yang mereka miliki banyak dibeli oleh warga setempat yang dijadikan sebagai souvernir diberbagai acara.
“Kami berharap dengan hadirnya Way Sulan Fair ini produk-produk unggulan kami ini dapat dikenal lebih meluas lagi serta untuk kedepannya semoga kami memiliki tempat untuk dapat mendistribusikan produk-produk kami agar dapat mendongkrak perekonomian desa Karang Pucung terutama masyarakat setempat,” harapnya.
Ditempat yang sama, tidak hanya makanan yang dipamerkan saja tapi juga terdapat terdapat penjual jajanan seblak yang berjualan dari pukul 17.30 Wib. Ida mengatakan hinggal pukul 20.00 produk makanan yang dijualnya sudah mencapai 20 porsi.
“Alhamdulillah, dari sore tadi buka sampai malam ini sudah laku 20 porsi. Semoga acara Way Sulan Fair ini dapat memberikan rejeki yang lebih bagi kami penjual jajanan rumahan yang biasa berjualan hanya didepan teras rumah saja,” tutupnya.*