BANDARLAMPUNG, LK —Bupati Pesawaran menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022.
Acara tersebut di selenggarakan tepatnya di Bukit Randu Hotel
Dan Restoran. Selasa, 22 Maret 2022.
Di sela-sela acara Bupati mengatakan ia sangat menyambut baik Kegiatan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung, Dimana perguruan tinggi seperti Universitas Lampung tentunya memiliki tenaga ahli diberbagai bidang keilmuan yang tentunya berkompeten untuk melakukan kegiatan analisis / penelitian / kajian seperti Analisis Pendapatan Asli Daerah yang sedang kita laksanakan sekarang.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada semua peserta FGD agar kiranya dapat memberikan berbagai masukan dan saran serta pendapat dalam pelaksanaan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah ini, sehingga sasaran dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai”, Tutur Beliau.
Diakhir kegiatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022 akan resmi dibuka.
“Akhirnya, seraya mengharap rahmat dan ridho Allah SWT dan dengan mengucap “Bismillahirrahmanirrahim” Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022, secara resmi saya nyatakan dibuka”, Tambahnya.
Bupati juga berharap Dengan kerjasama ini dapat terlihat peta potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah khususnya sektor pajak daerah dan retribusi daerah, sehingga dalam penetapan target Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan potensi yang ada serta dapat terealisasi sesuai harapan.
Selain itu, dari kegiatan Analisis ini saya juga berharap dapat disusun strategi untuk merealisasikan potensi pendapatan dan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah, sehingga menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam melaksanakan pengelolaan rencana penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Tutup Beliau.*