Nyepi, Penyeberangan Jawa-Bali-Lombok Ditutup Sementara

341 views

JAKARTA, LK — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menutup sementara layanan penyeberangan dari dan menuju ke Pulau Bali, yakni lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Lembar-Padangbai pada saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 mulai Kamis 3 Maret 2022.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, untuk menghormati umat Hindu di Pulau Bali yang sedang melaksanakan catur brata Nyepi pada Kamis (3/3), maka akan dilakukan penutupan sementara layanan operasional penyeberangan di dua lintasan yang menghubungkan wilayah Jawa, Bali dan Lombok. Hal ini juga sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali dan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan penyeberangan terkait Hari Raya Nyepi Tahun 2022.

Penutupan sementara aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang mulai Kamis (3/3) pukul 00.00 WIB hingga Jumat (4/3) pukul 05.00 WIB. Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk mulai Kamis (3/3) pukul 01.00 WITA hingga Jumat (4/3) pukul 06.00 WITA,” sebutnya.

Selanjutnya, penutupan juga dilakukan dari Pelabuhan Padangbai, Bali dan Pelabuhan Lembar, Lombok pada Kamis (3/3) mulai pukul 06.00 WITA hingga Jumat (4/3) pukul 06.00 WITA.

Penutupan sementara operasional di lintasan yang menghubungkan Jawa, Bali dan Lombok akan dilakukan mulai Kamis (3/3) selama kurang lebih 29 jam, dan akan kembali beroperasi normal pada Jumat (4/3). Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mengatur jadwal perjalanannya dengan baik, dan pastikan agar tetap mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Shelvy.

Terkait layanan dan operasional selama Nyepi, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang dan Lembar telah mengintruksikan kepada operator pelayaran yang beroperasi di kedua lintasan tersebut untuk menyosialisasikan penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada penumpang.

Baca Juga :  Dorong Kebangkitan Digital Indonesia Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Huawei untuk Kembangkan Inovasi Berbasis AI dan Pemberdayaan Talenta

Namun demikian, ASDP telah mengantisipasi lonjakan kendaraan di kedua lintasan tersebut dengan menyiagakan armada secara maksimal serta pengaturan waktu berlayar dan sandar.

Untuk di Ketapang-Gilimanuk, ASDP mengoperasikan sekitar 28 unit kapal per harinya dari total 52 unit kapal yang disiagakan.

Antisipasi juga dilakukan di Pelabuhan Padangbai, dimana tetap disiagakan 3 unit kapal untuk pelayanan darurat dari total 26 kapal yang beroperasi di lintasan Padangbai – Lembar.

*Patuhi Syarat Perjalanan*
Sementara itu, ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan layanan penyeberangan di Merak-Bakauheni khususnya pada periode libur Hari Raya Nyepi.

“Kami minta masyarakat yang akan menyeberang di periode Libur Hari Raya Nyepi akhir pekan ini tetap mematuhi aturan baik reservasi tiket, syarat perjalanan selama pandemi Covid-19 sesuai SE, dan penerapan prokes,” ujarnya.

Bagi pengemudi dan pembantu pengemudi logistik yang belum melaksanakan vaksinasi diarahkan untuk melakukan vaksinasi oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 apabila tersedia di lokasi simpul transportasi darat.

ASDP juga meningkatkan pengawasan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) di pelabuhan, baik di Merak dan Bakauheni. Setiap petugas loket melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan perjalanan berupa hasil negatif rapid test antigen dan artu vaksin bagi kendaraan logistik, pribadi dan penumpang.

“Jika kelengkapan persyaratan tidak terpenuhi maka kendaraan atau pejalan kaki untuk sementara waktu ditunda keberangkatannya sampai syarat tersebut dapat dilengkapi. Misal jika belum melampirkan hasil antigen, maka dapat melakukan test di klinik atau laboratorium resmi,” sambungnya.

Selama pandemi Covid-19, ASDP juga konsisten melaksanakan protokol kesehatan di kapal dan pelabuhan dengan menyediakan wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, markah physical distancing dikursi-kursi penumpang, pengecekan suhu, hingga kewajiban pengguna jasa memakai masker.

Baca Juga :  Dorong Pelaku UMKM Taat Perijinan, PLN Peduli dan Rumah BUMN Gelar Pelatihan NIB dan PIRT

Ia menambahkan, kegiatan penertiban juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak berkepentingan di pelabuhan sesuai aturan Pemerintah PM 29 tahun 2016 tentang Sterilisasi Pelabuhan Penyeberangan.

Menjelang Hari Raya Nyepi 2022 ini, ASDP Indonesia Ferry mencatat adanya kenaikan kendaraan jenis bus dan truk di lintas Merak-Bakauheni. Sekitar 13.675 bus dan 171.876 truk melakukan penyeberangan dari Bakauheni ke Merak hingga 28 Februari 2022. Kondisi ini naik dibanding 2021 yang hanya mencapai 11.073 untuk bus dan 152.767 untuk truk.

Namun demikian, penurunan terjadi di kendaraan pribadi menjelang Hari Raya Nyepi 2022. Pada tahun ini, tercatat sekitar 114.622 kendaraan roda empat dan 26.477 kendaraan roda dua melintas di Pelanbuhan Bakauheni. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding Hari Raya Nyepi 2021 yang mencapai 120.709 untuk kendaraan roda empat dan 43.702 untuk kendaraan roda dua, *