Akses Jalan ke Tempat Wisata Pahawang Sudah Bisa dilalui Kendaraan R4 dibawah 5 ton

579 views

PADANG CERMIN, Lampungkham Masyarakat yang ingin berlibur kewisata bahari Pulau Pahawang maupun jalur ke Kecamatan Padang Cermin, dan Markas Komando (Mako) Brigif 4 Marinir/BS, akses Jalan penghubung sudah dapat diilewati kendaraan roda empat (R4) yang tidak melebihi 5 ton.

Sekretaris Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, mengatakan, usai uji coba kendaraan melewati jembatan cross girder Way Gebang secara aman dan lancar.

” Meskipun jembatan darurat, sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dibawah 5 ton, diatas 5 ton kendaraan harus putar balik” ujar taufiqullah dalam serah terimakan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Dinas PU/PR) Kabupaten Pesawaran, melalui Kabid Binamarga setempat, Renaldi Meldiawan, Kamis 30 Desember 2021.

Jembatan penghubung ini, sambungnya, menggunakan cross girder bisa dilalui kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) namun masih bersifat darurat. ” karena itu dibutuhkan pengawasan semua pihak, agar kendaraan lebih 5 ton tidak melalui jembatan darurat ini,” jelas Taufiq

Menurutnya, jembatan Way Gebang ini terguling akibat tergerus arus air way gebang. Jembatan Way Gebang ini type box culvert atau gorong-gorong. Ketika tanahnya tergerus oleh air, maka jembatan itu turun tapi enggak pecah, cuman miring akibat tergerus air.

” Oleh karena itu kami akan lakukan tindakan dengan melakukan penahanan jembatan bagian badan sungai agar tidak kembali ikut bergeser dan miring jembatan sementara itu ketika hujan lebat, dan arus air besar, makanya kami bersama teman-teman terus memantau, jika terjadi kerusakan segera mengambil langkah-langkah dan perbaikan,” kata Taufiq.

Kabid Binamarga Dinas PU/PR Kabupaten Pesawaran, Renaldi Meldiawan menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Pesawaran menerima jembatan sementara ini dari Dinas Binamarga Provinsi Lampung.

Baca Juga :  Aksi Donor Darah Sambut HUT Bhayangkara ke 76

” Jembatan sementara ini telah diserahterimakan dari Dinas Binamarga Provinsi Lampung kepada Dinas Binamarga Kabupaten Pesawaran, tentu tingkat keamanan harus terjaga melibatkan semua pihak, termasuk Brigif 4 Marinir/BS,” ujar Renaldi.

Untuk itu, sambung Renaldi mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga dan merapat, termasuk keamanan kendaraan yang melintasi jembatan sementara ini terus dipantau.

” Jika kendaraan roda empat (R4) bertonase melebihi kapasitas 5 ton diarah putar balikan melintasi jalur alternative lain, karena ini penting untuk menjaga jembatan sementara ini agar awet sampai dibangunkan jembatan permanen di tahun 2022 oleh Dinas Bina Marga Provinsi Lampung,” jelasnya.

Diketahui, jembatan cross girder di Way Gebang usai digarap Dinas Binamarga Provinsi Lampung, salah satu langkah cepat dalam penanganan tanggap darurat bencana, pasca runtuhnya jembatan permanen sebagai akses utama penghubung jalan milik Provinsi Lampung tersebut.

Perwira Seksi Intelijen (Pas Intel) Brigif 4 Marinir/BS Letkol Marinir Suci Purnomo melakukan uji coba dengan kendaraannya melintasi jembatan tersebut, kini jalur tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua (R2) dan roda dua (R2) sampai dibangunkan kembali jembatan permanen di tahun 2022 menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Lampung.

Hadir dalam serahterima tersebut, selain Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto melalui Komandan Yonif 9 Marinir/ Beruang Hitam Letkol Marinir Bondan Wahyu Adi, M. Tr(Opsla), juga hadir Komandan Koramil 0421/05 PC Kapten Paino, Camat Teluk Pandan, Edi Sutrisno, anggota DPRD Pesawaran, Muzakar.

Pjs. Kades setempat, Ewin Vithori, dan Kades Terpilih, Anik Rekayani, Danposmat Ketapang, Pelda Warsito, Babinsa setempat, Sertu Maradona, Kepala UPTD Wil.I Dinas Binamarga Provinsi Lampung, Antoni, Kasi Jembatan UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Dinas Binamarga Provinsi Lampung, Yeni, Aal Kasubag TU dan Andi salah satu staff Seksi UPTD Jalan dan Jembatan Wil. I Dinas Bina Marga Provinsi Lampung**

Baca Juga :  Penghargaan Karang Taruna Awards (KTA) Tahun 2024