CANDIPURO, Lampungkham — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lampung Selatan telah sukses mengadakan pelatihan kader taruna melati 2 yang digelar selama 4 hari, mulai dari tanggal 23-26 Desember, dilaksanakan di MBS SMP SMA Muhammadiyah Candipuro.
Pelatihan kali ini mengusung tema Massifikasi Kader Pimpinan, Penguatan Gerakan Keislaman dan Kaderisasi Sebagai Lokomotif Organisasi di Era Milineal.
Peserta pelatihan ini berjumlah 19 orang diikuti oleh SMA muhammadiyah Candipuro, SMK muhammadiyah Kalianda, MA Muhammadiyah Lampung Selatan, SMA muhammadiyah Plus Natar, SMP Muhammadiyah 3 Natar, Pondok Pesantren Darul Arqom Natar serta Imadul Bilad Metro.
Pembukaan pktm 2 dihadiri oleh ayahanda PDM lamsel yaitu ayahanda misbah dan ayahanda hari susanto, ibunda PDA lamsel yaitu ibunda suparti dan ibunda kristianti, Ibunda PCA candipuro serta dihadiri oleh kanda dan yunda PCNA, PCPM candipuro.
Dalam pembukaan ketua Umum Muhammad Rosyid Ridho menyampaikan bahwa ruhnya sebuah organisasi adalah suatu pengkaderan, maksud dari tema tersebut adalah massifikasi kader pimpinan yaitu tidak terikat oleh siapa pun, kader harus mampu mengendalikan roda organisasi dengan inisiatifnya, penguatan gerakan keislaman yaitu sesuai dengan 3T tertib ibadah, dan kaderisasi yaitu ruhnya organisasi, sebagai lokomotif organisasi yaitu alumni kader tm 2 harus mampu menggerakan roda organisasi di masing masing pimpinan, di era milenial yaitu mampu bersaing di dunia nyata maupun dunia maya.
kanda Pw ipm lampung yang diwakili oleh kanda irfan belian firdaus menyampaikan bahwa kader ipm adalah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah.
Pelopor yaitu kader ipm adalah kader ipm mampu membuat suatu kegiatan yang mengawali dari ortom yang lain, sebagai contoh muktamar ipm mampu melaksanakan secara hebrid sebagai pemula.
Pelangsung yaitu kader ipm yang sudah menjadi alumni mampu meneruskan di ortom maupun di muhammadiyah. penyempurna yaitu mampu menyempurnakan program program muhammadiyah. *