Covid oh Covid

774 views

LAMPUNGKHAM Covad covid kata itu saat ini yang selalu terbesit, orang jatuh sakit karena kejetit, meninggal dibilang covid, orang lagi jalan terperosok diparit meninggal dibilang covid, orang dikerik meninggal juga dibilang covid.

Entah berapa lama lagi kita mendengar kata itu, entah kapan akan hilang kata-kata itu dibenak kita, sampai parno kita dibuatnya.

Melihat bendera kuning berkibar, langsung terucap karena covid, ada tetangga meninggalpun kita enggan mendekat, takut kena covid, ya Allah, kasian orang yang meninggal dimasa pademi ini, dari rumah, kerumah sakit langsung ketempat pemakaman, tidak lagi ada kesempatan dijenguk keluarga, saudara maupun kawan, tidak ada kesempatan untuk memandikan, mangkafankan dan menyolatkan.

Ya, begitulah kejadian dimasa pademi ini, tidak ada lagi toleransi bagi yang terpapar covid, langsung dikucilkan, jangankan mendekat, melihat dari kejauhanpun enggan, jangankan silaturahmi berjabat tangan, sekedar mengetuk pintupun takut.

Covid membuat perekonomian semakin terhimpit, karena covid kehidupan semakin sulit, karena covid pergerakan semakin dipersulit.

Covid oh covid, KALIANDA 31 Juli 2021.

 

Baca Juga :  AALCO Miliki Pengaruh Besar Untuk Perjuangkan Suara Asia – Afrika di Tingkat Global