KOTA AGUNG, Lampungkham —Sebanyak tujuh Pekon di Kecamatan Kota Agung Timur dari 9 Kecamatan di Kabupaten Tanggamus, merupakan lokus stunting dengan jumlah kasus anak stunting mencapai 163 anak.
Untuk menekan kasus stunting, PT. Tirta Investama dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) turut serta dalam upaya pencegahan stunting di Tanggamus khususnya di Kecamatan Kota Agung Timur, dengan melakukan sosialisasi, pemberian makanan tambahan berupa telur rebus dan makanan bergizi lainya kepada Ibu hamil dan balita.
Dilanjutkan timbang berat badan, ukur lingkar kepala, ukur panjang badan serta pemberian imunisasi dasar yang berupa BCG, Campak dan TT. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Melati 1 dan Melati 2 Tanjung Anom, Selasa 8 Juni 2021.
Kepala Pekon Tanjung Anom, berterimakasih kepada YKWS dan PT. Tirta Investama Aqua Danone yang sudah konsisten dalam program Pemberian Makanan Tambahan dan edukasi. Dengan adanya kegiatan tersebut menjadi salah satu solusi dalam pencegahan dan penurunan stunting untuk pemenuhan gizi seimbang pada balita stunting dan Ibu hamil.
” Saya mengaharapkan orang tua balita dapat melaksanakan pencegahan stunting dengan cara memperbaiki pola asah asih asuh dirumah masing-masin ” harapnya.
Hal ini juga disampaikan oleh Bidan Desa Ida Farida, pencegahan stunting dapat dilakukan dimulai dari pemenuhan gizi dengan protein nabati dan hewani yang ada disekitar kita.
” Saya juga berharap orang tua balita dapat aktif dalam pemenuhan gizi seimbang mulai dari ASI ekslusif maupun MP ASI yang dibuat secara mandiri ” ujarnya.
Dikesempatan yang sama staf YKWS Asa Izati, menghimbau dan mengharapkan kepada orang tua balita dan ibu hamil untuk sangat memperhatikan 1000 HPK karena masa ini adalah masa emas bagi anak yang tidak akan terulang kembali.
” Pemenuhan gizi seimbang tidak melulu tentang makanan mahal namun dapat dijangkau dengan mengkonsumsi sayuran dan lauk pauk yang memang melimpah di Pekon Tanjung Anom ” jelasnya.
Beliaupun menyampaikan untuk mulai mengkonsumsi Daun Kelor karena daun kelor memiliki gizi yang sangat baik untuk Ibu hamil maupun balita.
kegiatan ini dihadiri Kepala Pekon Tanjung Anom Suwardi, Bidan Desa Ida Farida dan Ansi Dayana, 103 Orang tua Balita, 103 Balita, 17 Ibu hamil, Kader Posyandu Melati 1 dan Melati 2 serta Staf YKWS Asa Izati.
Diketahui YKWS memiliki program pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita stunting serta melakukan advokasi pencegahan stunting bersama stakeholders terkait.
Selain beberapa hal di atas, program ini juga mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kondisi akses sanitasi dan air bersih karena merupakan salah satu faktor sensitif penyebab stunting.
Sosialisasi ini tidak semata untuk mempromosikan program namun juga sebagai bentuk dorongan agar ada integrasi dari seluruh pihak karena prinsip dari upaya pencegahan stunting adalah keterlibatan multi pihak baik masyarakat, pemerintah atau sektor swasta.
Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita karena kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting juga disebabkan karena pola asuh yang salah, dua hal tersebut adalah faktor spesifik penyebab stunting.
Sementara, sanitasi adalah faktor sensitif yang menyebabkan stunting pada anak. Perilaku bersih dan sehat, pengolahan makanan dan minuman yang sehat, dan kebersihan lingkungan menjadi sangat penting bagi kesehatan anak. (**)