Komisi 2 DPRD Provinsi Lampung I Made Bagiasa Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

470 views

BANDAR MATARAM, Lampungkham Petani singkong di Lampung kini mulai bernafas lega. Terutama, pasca kesepakatan Gubernur Arinal Djunaidi dan beberapa pengusaha tapioka terkait harga singkong minimal yang dipatok Rp.900 per kg Bahkan, di Lampung Tengah harga jual singkong kini mencapai Rp.1.100 per kg.

Meski demikian, mereka mengeluhkan karena pabrik tapioka yang menerapkan potongan timbangan di atas 25 persen. Keluhan itu disampaikan para petani kepada Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung I Made Bagiasa saat sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kampung Mataram Jaya Kecamatan Bandar Mataram Lampung Tengah. Minggu 11’April 2021.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur, karena harga singkong sudah naik. Tapi masih ada masalah pemotong di pabrik yang cukup besar”. Ucap salah satu petani.

Karena itu, mereka pun meminta Made untuk mengecek langsung ke pabrik-pabrik tapioka yang menerapkan rafraksi di atas 25 persen, untuk melakukan kontrol, bila perlu sidak ke pabrik singkong yang ada di Kecamatan Bandar Mataram.

Menanggapi hal itu, Made merasa sangat senang karena harga singkong yang sudah naik dan petani bisa bernafas lega. “Artinya petani benar-benar terbantu dengan kerja pak gubernur”.

Made mengatakan, Komisi II akan meninjau sejumlah pabrik pengolahan tapioka dan masukan dari petani kami terima. Nanti kami dari Komisi II DPRD Lampung akan melakukan kunjungan terkait keluhan petani. Pungkasnya. (rls/*)

Baca Juga :  Pelaksanaan Natar Fair 2023 yang di Selenggarakan Pemerintah Kecamatan Natar Berlangsung Sangat Meriah