LIWA, Lampungkham — Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) DPRD Lampung Barat (Lambar), Ismun Zani menilai staf bupati Lampung Barat (Lambar) mengabaikan dekumen resmi negara.
Hal itu ia sampaikan menanggapi sembilan pertanyaan fraksinya terkait Perusahaan Daerah Pesagi Mandiri Perkasa yang tak dijawab pemkab saat rapat paripurna dengan agenda jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap enam ranperda, di ruang Sidang Maghgasana, Rabu 22 Oktober 2020.
Pasalnya, menurut Ismun, pemandangan umum fraksi merupakan bagian dari dekumen resmi negara.“Jadi setiap pertanyaan itu wajib dijawab,” ujarnnya.
Tak pelak, kinerja staf bupati disorot.
“Sebenarnya jawaban bupati sudah lugas dan tegas. Tetapi Fraksi Partai Golkar seprti dianaktirikan. Inilah yang membuat kami selama ini rewel ketika penyegaran, mutasi, rolling terhadap ASN di lingkungan pemkab ini,” ujar ketua F-Golkar, Ismun Zani.
Ismun Zani menilai kinerja staf bupati dinilai kurang profesional, jika tak mau disebut tak memahami aturan. Jawaban atas sembilan petanyaan terkait Perusahaan Daerah Pesagi Mandiri Perkasa yang dilontarkan oleh pihaknya kepada Pemkab Lambar diabaikan.
“Ada sembilan pertanyaan Fraksi Partai Golkar yang merupakan bagian dokumen resmi negara tapi tidak dijawab sama sekali. Ini biar staf bupati langsung mendengar bahwa kedudukan DPRD ini sama ketika dalam legelasi penganggaran dan pengawasan dengan pemerintahan daerah. Ini diatur Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, Ismun meminta secara langsung kepada Bupati Lambar untuk segera mengingatkan dan melakukan pembinaan terhadap bawahannya.
“Kami mengingatakan untuk memberikan pembinaan kepada staf Bupati kalau tidak sanggup disini ya di pindahakan saja.
Saya meminta kedepan untuk diperhatiakan, ini kerugian pemerintah daerah dan bupati ketika stafnya tidak menguasi materi,” tutupnya.
Terkait hal itu Bupati Parosil memastikan pertanyaan yang belum dijawab bakal disampaikan secara tertulis.
“Beberapa fraksi mungkin menyampaikan pertanyaan mirip. Pertanyaan yang belum dijawab pemkab nanti akan disampaikan secara tertulis,” tandas Bupati Parosil.(tto)