BALIK BUKIT, Lampungkham — Riski Saputra siswa kelas 6 SDN III Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat harus berjualan balon sabun di area taman Kebun Raya Liwa (KRL), untuk tambahan membeli kuota internet sebagai kebutuhan belajar secara daring.
Riski mengaku berjualan balon sabun sejak 1 minggu terakhir, karena untuk membeli paket internet untuk belajar daring ini dilakukannya, untuk mengurangi beban orang tuanya.
Semua karena kondisi perekonomian orang tuanya juga terbilang susah, sebab orang tua Riski yang juga seorang pedagang es dawet keliling terkesan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan belajar daring seperti kuota internet.
“Saya jualan ini untuk membantu orang tua dalam membeli kuota untuk belajar daring,” ucap Riski.
Riski menjual balon sabun dengan harga 15 ribu perbotol, riski menjajakan daganganya sejak pukul 08:00 pagi.
Kendati begitu Riski tidak setiap hari mendapatkan pembeli, mengingat, hanya hari-hari tertentu objek wisata itu yang ramai pengunjung.
Riski tidak merasa malu saat berjualan di tempat keramaian, sering juga bertemu dengan teman-teman sebaya yang datang untuk berwisata menghabiskan waktu luang dan juga bermain, riski yang berprofesi sebagai pedagang dawet keliling.
Bocah kelas enam SD itu berharap, kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal dan bertatap muka, sebab, tak adanya sosok guru yang menjelaskan materi membuatnya kesulitan saat belajar daring.
“Saya kepengen belajar normal disekolah, karena dengan belajar daring itu sangat susah, apa lagi saat jaringan internetnya lelet jadi tambah susah,” tandas Riski. (tto)