LIWA, Lampungkham – Pemkab Lampung Barat (Lambar) memastikan menutup semua lokasi wisata saat libur lebaran Idul Fitri 1441 H, 2020.
Kebijakan itu diambil guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
Hal tersebut ditegaskan Kabid Pemasaran Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Endang Guntoro, Sabtu 23 Mei 2020.
Menurutnya, penutupan mengacu pada Surat Edaran (SE) No 556/…/III.05/2020 tertanggal 20 Maret 2020.
Pada poin tiga SE yang ditandatangani Sekkab Akmal Abdul Nasir atas nama Bupati Lambar, Parosil Mabsus itu, mengimbau menutup destinasi wisata sementara sampai dengan kondisi terkait covid-19 dalam dituasi aman.
“Demikian pula poin empat. Dimana, semua atraksi wisata yang melibatkan massa besar ditunda atau ditiadakan,” katanya.
Dikatakan Endang, setiap akses menuju spot atau lokasi wisata diportal.
“Jadi maksa masuk lokasi wisata gak bisa. Jalannya yang dipasang portal,” ujarnya.
Hingga kini, tercatat Kebun Raya Liwa (KRL) penyumbang pengunjung terbanyak wisata di Lambar. Kemudian disusul wisata di Suoh di urutan kedua.
Di Suoh sendiri terdapat beberapa spot wisata, tiga danau: Danau Lebar, Danau Minyak dan Danau Asam. Di saba juga ada titik wisata super favorit, Kawah Nirwana dan Kramikan.
Dua lokasi itu, KRL dan di Suoh diakui lokasi terfavorit pengunjung.
“Iya KRL penyumbang wisatawan terbesar, kedua Suoh,” katanya.
Sementara, berdasarkan catatan ada sejumlah lokasi wisata Lambar lainnya, yaitu Danau Ranau di Lumbokseminung, Raman Hamtebiu di Liwa, Kawasan Sekuting Terpadu.
Kemudian, Puncak Bawang Bakung atau dikenal Negeri di atas Awan berlokasi di Kembahang Batubrak.
Kemudian Rest Area atau dikenal dengan sebutan puncak di Sumberjaya, Situs Megalintik di Kebuntebu, Kampung Kopi Rigisjaya Airhitam dan masih banyak lagi.
Sumua lokasi wisata itu diimbau tutup hingga kondisi terkait covid-19 dalam dituasi aman.(tto)