LIWA, Lampungkham — Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Lampung Barat, menggelar Rapat Pleno Daftar Pemilih Berkelanjutan triwulan pertama tahun 2020, Rabu 22 April 2020.
Rapat Pleno dipimpin Ketua KPU Lampung Barat Arip Sah, dihadiri seluruh komisioner, sekretaris dan para kasubag, slain itu juga dihadiri Pimpinan Bawaslu Setempat, M. Izhar dan Kabid Dukcapil, Ak. Syamsul.
Ketua KPU Lampung Barat Arip Sah mengatakan, rapat Pleno daftar pemilih berkelanjutan tersebut, mengacu pada surat edaran KPU RI NO : 181 /PL.02.1-SD/ KPU/II/2020 tertanggal 28 Februari 2020 Perihal :Pemutahiran data pemilih berkelanjutan tahun 2020.
Salah satu pointnya seluruh kabupaten kota, termasuk yang tidak melaksanakan pemilih kepala daerah untuk tetap melakukan rekapitulasi daftar, pemilih berkelanjutan dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait.
“Atas dasar itu, KPU Lampung Barat berkoordinasi dengan Disdukcapil setempat, melalui surat No : 28 /PL.02.1./set -kab/ 1804/IV/2020. Tertanggal13 April 2020, tentang permintaan data penduduk, untuk memperoleh data terbaru,” ujar Arif.
Masih kata Arip, berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan periode Januari – Maret 2020, yang di lakukan jajaran KPU Lambar, jumlah daftar pemilih Lampung Barat sebanyak 211. 362 ribu mata Pilih yang terdiri dari 110. 675 Pemilih laki-laki dan 100.687 pemilih perempuan.
Jumlah pemilih tersebutengalami pengurangan sebanyak 439 mata pilih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap hasil perbaikan ( DPTHP-3) pemilu tahun 2019 lalu, yang mencapai 211.793 ribu, terdiri dari 110.946 pemilih laki-laki dan 100.847 pemilih perempuan.
“Jadi setelah dilakukan pembandingan DPTHP-3 dengan data terbaru, baik yang meninggal, alih status TNI Polri yang memasuki masa pensiun, pindah alamat, untuk sementara ini terkoreksi ada sebanyak 435 jumlah pemilih yang tidak memenuhi syarat ( TMS) ditambah ada 4 potensi pemilih baru, sehingga total ada 349 yang tidak memenuhi syarat. Data lebih detail ada di Ketua Divisi perencanaan dan Data, Pak Soleh,” ungkapnya.
Sementara menurut Ketua Divisi Perencanaan dan Data Ahmad Soleh, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan Cacatan Sipil setempat, secara global terdapat sebanyak 9.807 data penduduk, mulai dari usia 0 bulan, terdiri dari data meninggal, pindah datang, dan data TNI/Polri.
Setelah data tersebut di sandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-3) pemilu 2019, yang menjadi salah satu bahan pembanding KPU melakukan pendataan daptar pemilih berkelanjutan, ada sebanyak 4.527 data mata mata Pilih.
“Karena dari data itu pun ditemukan beberapa data yang ganda, terutama pada warga pindah datang, yang kemungkinan pindah datang masih dalam satu kabupaten sehingga, ada data berulang ditempat yang lama dan ditempat datang yang baru. Atau ada warga yang berulang-ulang mengurus keterangan pindah di disdukcapil. Ada juga data yang tidak lengkap, seperti jenis kelamin, status perkawinan, status perekaman KTP-EL),” Kata Ahmad Soleh.
Dijelaskan Soleh, dari data tersebut untuk sementara yang selesai dilakukan rekapitulasi daptar pemilih berkelanjutan triwulan pertama periode Januari-Maret 2020, sebanyak 439, terdiri dari data meninggal, alih status menjadi TNI/Polri dan potensi pemilih baru yang baru hanya di ambil dari data TNI/ Polri jika di lihat dari tahun lahir masuk usia pensiun.
“ini hasil triwulan pertama, kita terus lakukan rekapitulasi daftar pemilih Berkelanjutan,” terang soleh.(tto)