Pasien Covid 19 Meninggal bertambah menjadi 2 Orang

356 views

BANDARLAMPUNG, Lampungkham Pasien positif Corona di Lampung Salah satu pasien positif Corona (Covid-19) No. O8 berinisial SY, usia (73) tahun asal Liwa Lampung Barat yang sedang diisolasi di RS Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) meninggal dunia.

Salah satu petugas kesehatan di RSUDAM Lampung, saat dimintai keterangan, membenarkan salah satu pasien positif Corona meninggal, Sabtu 4 April 2020.

Dia pasien positif No. O8 berinisial SY usia 73 tahun asal Liwa Lampung Barat. Pasien meninggal pukul 00.00 Jumat (3/4). Hingga Sabtu pagi, pihak RSUDAM sedang melakukan persiapan pemakaman jenazah pasien Covid – 19.

Dengan demikian, total pasien positif Corona di Lampung yang meninggal dunia hingga Sabtu (4/4), tercatat sudah dua orang.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung juga Kadiskes Lampung Dr. dr. Reihana, MKes, membenarkan bahwa pasien positif corona No. 08 meninggal dunia. Jenazah akan dimakamkan di dekat RSUD Bandar Negara Kota Baru Jati Agung Lampung Selatan berdekatan dengan pemakaman pasien no.02.

Sementara Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, Perlu saya sampaikan bahwa hari ini ada satu Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) meninggal dunia, tapi saya minta agar masyarakat tidak perlu khawatir atau panik yang berlebihan, saya sudah perintahkan mulai dari dinas kesehatan, camat hingga peratin untuk karantina wilayah.

” Jadi karantina wilayah tersebut, dalam pengertian orang-orang yang pernah berhubungan dengan PDP yang meninggal dunia untuk segera dilakukan pemeriksaan ” jelasnya.

Pak cik, panggilan akrab Parosil, meminta agar masyarakat jangan panik dan meminta agar media menyajikan berita yang sejuk.

“Saya mengimbau kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat untuk turut memberikan edukasi dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait Covid-19 ini.

Baca Juga :  Gubernur Arinal Lakukan Penanaman 1.770 Bibit Pohon di Bendungan Margatiga Lampung Timur dalam Rangka Hari Bakti PUPR ke-77

Media juga harus menyejukkan, kita harus sama-sama mengambil peran, lakukan apa yang bisa dilakukan, pemerintah daerah juga terus melakukan yang terbaik,” imbaunya.

Diketahui, pasien ini sebelumnya telah mengikuti Jamaah Tablik Syuro Alami Asia 2020 Disulawesi Selatan pada 19 Maret 2020 lalu. Kembali ke Lampung Barat pada tanggal 26 lalu melalui jalur laut bersama rekanya yang telah meninggal lebih dulu karena penyakit pheounemia.

ada sekitar 15 orang jamaah Tabliq yang mengikuti Ijtima Asia 2020 Disulawesi Selatan pada 19 April 2020. Adapun 15 Jamaah Tabliq Syuro Alami dan telah diperiksa : H. Selamet , asal Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau
, Win Mono, asal Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Edi Walgito, Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Rohmat, Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Suyud, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Pauzan, Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau.

Selanjutnya H. Ardi, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Mbah Nyu, Kelurahan Sekincau, kecamatan Sekincau, Widodo, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, H. Roni, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Yasman, Kecamatan Sumber Jaya, Domeri, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, M. Suherman, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau
, Bahar, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Madi warga Bandar lampung menetap di Giham Sekincau dan Selamat Baso Warga Pekon Giham. (Red/tto)