Diduga Covid 19, warga Lambar meninggal karena panyakit Pneumonia

296 views

BANDARLAMPUNG, Lampungkham Meninggalnya warga Lampung Barat yang diduga menderita Covid 19, bukan dikarena kan covid 19, hal ini dikatakan, ketua gugus percepatan covid 19 dan juga Kadiskes provinsi lampung, Reihana, melalui video di WAG covid 19 Provinsi Lampung.

Reihana menjelaskan, pasien tersebut memang sudah memiliki riwayat penyakit sejak lama, dan sudah sering melakukan pengobatan dikarenakan penyakit nya tersebut.

” warga Lampung Barat yang meninggal bukan karena Covid 19, tetapi memang memiliki riwayat penyakit Pneumonia ” ujar Reihana.

Diberitakan sebelumnya, Satu lagi diduga Pasien Covid 19 asal Lampung Barat meninggal dunia pada 30 Maret 2020 pukul 05.30 WIB di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat yang sebelumnya telah mengikuti Jamaah Tablik Syuro Alami Asia 2020 Disulawesi Selatan pada 19 Maret 2020 lalu.

Pasien Covid 19 seorang laki-laki berusia 60 tahun, meninggal saat akan dirujuk ke RSUD Abdul Moelek sekitar pukul 08.00 WIB, Pasien ini sebelumnya sepulang dari acara Itjima pada tanggal 26 Maret 2020. mengeluhkan panas, dan batuk serta gagal pernapasan, hasil diagnosa pasien mengalami penyakit Pneumonia dan langsung dirawat isolasi di RSUD Alimudin Umar Liwa Lampung Barat.

Untuk diketahui ada sekitar 15 orang jamaah Tabliq yang mengikuti Ijtima Asia 2020 Disulawesi Selatan pada 19 April 2020. Adapun 15 Jamaah Tabliq Syuro Alami dan telah diperiksa :
H. Selamet , asal Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Win Mono, asal Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Edi Walgito, Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Rohmat, Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Suyud, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Pauzan, Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau.

Selanjutnya H. Ardi, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Mbah Nyu, Kelurahan Sekincau, kecamatan Sekincau, Widodo, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, H. Roni, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Yasman, Kecamatan Sumber Jaya, Domeri, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, M. Suherman, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau
, Bahar, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Madi warga Bandar lampung menetap di Giham Sekincau dan Selamat Baso Warga Pekon Giham.

Baca Juga :  Pastikan Kesiapan Daerah Menjelang Idul Fitri 1444 H, Gubernur Arinal Djunaidi Gelar Rapat Koordinasi

Salah satu jemaah lainya yang masih berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) atas nama Selamat Baso (Pekon Giham) saat ini mengalami gejala panas, gagal pernapasan dan rencananya akan di rujuk ke RS Alimudin Umar. (*)