BANDARLAMPUNG, Lampungkham — Satu warga Bandarlampung positif terkena Virus Corona Covid 19, yang saat ini sedang dirawat diruang Isolasi Rumah Sakit Daerah Abdul Moelek Bandarlampung, Rabu 18 Maret 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menceritakan kronologis sebelum pasien yang dinyatakan positif tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Reihana menyebutkan pertama kali yang melaporkan pasien adalah anaknya yang berumur 32 tahun, karena merasa khawatir.
“Alasannya melapor dikarenakan khawatir, saat mendapat informasi pada 14 Maret 2020 dari perkumpulan jemaat Lampung. Ada satu orang jemaat yang meninggal dunia dengan diagnosa ke-19 di Jawa tengah,” jelas Reihana.
Dia menuturkan pada 25 hingga 28 Februari, pasien laki-laki berusia 62 tahun itu menghadiri seminar di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Kota Bogor.
“Tanggal 29 Februari, pasien kembali ke Bandarlampung. Kemudian, mulai merasakan gejala pada 3 Maret 2020, berupa demam, batuk, makan minum mau, tapi susah menelan dan suhu 37 derajat celcius,” jelasnya.
Kemudian, pasien memeriksakan kondisi tubuhnya di salah satu dokter praktek diBandarlampung. Lalu, pasien juga melakukan pemeriksaan laboratorium di RS Advent Bandarlampung.
“Waktu itu dicurigai widal untuk tifoid. Selanjutnya, pasien periksa di Puskesmas Simpur juga pada 13 Maret. Keadaan tekanan darahnya masih normal,” tuturnya.
Reihana menerangkan petugas di puskesmas itu menanyakan kepada pasien. Tetapi, saat itu pasien belum menyatakan pernah menghadiri pertemuan di Bogor.
“Jadi bapak ini belum bercerita. Lalu, anaknya datang ke Puskesmas Simpur pada 14 Maret yang melaporkan kalau bapaknya pernah ke perkumpuluan jemaat. Pulangnya, dibekali masker,” terangnya.
Dia menjelaskan istri dari pasien merasa khawatir dan panik. Lalu datang juga ke Puskesmas Simpur untuk meminta rujukan ke RSUAM. Lalu, pihak RSUAM langsung membawa pasien itu ke ruang isolasi dan dilakukan pengambilan sample swab. (*)