LAMPUNG BARAT, Lampungkham —Akmal Abdul Nasir selaku Sekretaris Daerah (sekda) yang menduduki tampuk tertinggi dibidang kepegawaian Pemerintah Daerah Lampung Barat. Ironisnya dinilai tidak konsekwen dan tidak ada ketegasan dalam mengambil sikap, baik ketika dihubungi via ponsel ataupun ketika ditemui secara langsung, terkait pengambilan sikap dugaan kuat kegiatan fiktif dan pemalsuan tanda tangan oleh oknum kesbangpol.
Terbukti setelah dua kali ditemui, dikantor dan sekali dirumahnya kemarin diwawancarai oleh wartawan koran ini yang diterima oleh sekda tanpa tempat yang layak, sekda menerima kedatangan wartawan ini hanya didepan rumah konfirmasi dibawah pohon dalam keadaan gerimis. Selasa 18 Pebruari 2020 Akmal memberikan alasan yang tidak memuaskan. Akmal mengatakan bahwa “Muzakar ini orangnya beda dengan pegawai lain, dia ini susah ngerti orangnya meskipun sudah ditegor berkali-kali, ungkap Sekda.
Ironisnya Sekda yang seharusnya diharapkan bisa menengahi segala masalah tapi terkesan tidak bernyali. Bahkan mengancam kepada pihak wartawan “kamu wartawan harus berpikir panjang, karena kalau kami mau, kami bisa memangkas kamu orang dengan menutup kinerja kamu orang, dengan membayar redaksi. Dan kamu bisa diberhentikan, jadi itulah saran saya karena saya juga mengerti kokk kalian dibawah kewenangan redaksi” Pungkasnya. (tto)