PANJANG, Lampungkham — merebaknya Virus Corana yang saat ini sedang menjakit warga Wuhan Negara Cina, GM IPC Panjang meminta masyarakat tak usah khawatir terhadap virus corona yang masuk lewat Pelabuhan Panjang.
IPC Panjang sebagai regulator akan bertindak tegas terhadap kapal yang diduga ada awaknya yang terkena virus corona, jika tak kooperatif, IPC Panjang akan cegah, karantina, kapal tersebut.
“Kami fighting, protektif, untuk mencegah virus corona masuk lewat Pelabuhan Panjang,” kata Drajat Sulistyo di sela-sela pembagian 1000 masker di Dry Bulk Terminal, Pelabuhan Panjang, Rabu 29 Januari 2020.
IPC Panjang, sambung Drajat, sedini mungkin mendeteksi dan melakukan antisipasi secara terukur untuk mencegah masuknya virus corona lewat Pelabuhan Panjang.
” Pelabuhan Panjang siapkan mobile cupsule untuk mengisolasi mereka yang diduga terkena virus corona ” tegas Darajat didampingi humas IPC Panjang, Frans dan Ali Makmur.
Lebih lanjut Drajat menjelaskan IPC Panjang berkolaborasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Panjang untuk mencegah penyebaran virus korona.
” Tim KKP Pelabuhan Panjang yang akan menjemput kru yang dicurigai terkena virus corona pakai tabung bergerak (mobile capsule) yang dilengkapi batre untuk mengangkut pasien dari atas kapal ” bebernya.
Sampai di dermaga, lanjutnya, pasien yang berada dalam tabung kedap udara dimasukkan mobil ambulan yang juga khusus agar virus terisolasi tak menyebar lewat udara.
” Pasien kemudian dirujuk ke satu-satunya rumah sakit yang memiliki ruang isolasi bagi pasien virus Corona, yakni Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM), Kedaton, Kota Bandarlampung” tandasnya.
Ditempat yang sama DGM Komerial Donny Yuniarto menjelaskan setiap pekan rutin dua kapal China masuk Pelabuhan Panjang.
” Setiap bulan, kapal asal China yang sandar ada delapan kapal per bulan yang rata-rata sandar selama 28 sampai 38 sampai jam per kapal, ” ujarnya.
Satu kapal, sambungnya, ada 20 sampai 25 anak buah kapal (ABK) atau ada rata-rata 160 ABK yang melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Panjang setiap bulannya.
Diketahui saat pembagian masker di Dermaga Curah Kering (Dry Bulk Terminal), ada satu kapal China yang tengah bongkar-muat.
Saat itu, Darajat meminta kapten kapal turun dan mengganti maskernya dengan masker yang lebih baik dari IPC Panjang dan juga menyerahkan satu kotak masker agar semua kru kapal memakainya selama sandar.
Hal itu dilakukan, pentingnya pakai masker untuk mencegah virus corona di Pelabuhan. (*)