BANDARLAMPUNG, Lampungkham — Festival tahunan Gitar Klasik Lampung yang digelar di Tugu Adipura mulai dari tanggal 21 hingga 24 Januari, secara resmi di tutup oleh walikota Bandarlampung Drs. H. Herman HN, MM., Jum’at, 24 Januari 2020.
Festival gitar klasik yang diadakan Pemerintah Kota Bandarlampung mendapat sambutan luar biasa, hal itu terbukti dengan banyaknya peserta dari Kabupaten / kota turut ambil bagian.
Dalam sambutanya Walikota Herman HN mengatakan, melalui festival Gitar Klasik yang di gelar mulai tanggal 21-24 Januari 2020 ini bisa mengajarkan masyarakat untuk menjunjung tinggi budaya Lampung agar budaya Lampung bisa mendunia.
” Kita bersama harus menjunjung tinggi adat budaya Lampung agar budaya Lampung bisa dilihat di kanca nasional ataupun internasional,” katanya.
Sebelumnya, sambung Herman HN, ketua TP-PKK Kota Bandarlampung Eva Dwiana sudah memperkenalkan budaya klasik dan kesenian Lampung ini ke tingkat internasional.
” Ketua TP PKK Kota Bandarlampung beberapa waktu lalu, sudah berkunjung ke beberapa negara untuk memperkenalkan budaya Lampung seperti ke Cina, Filipina, Eropa, Malaysia, dan terakhir di Amerika, ” bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kebudayaan Lampung sudah lama di kenal di negara Cina dan Belanda. Itu terbukti dengan adanya sejarah Lampung baik adat kebudayaan berupa kerajaan, makanan dan pakaian yang ada di museum cina dan museum Belanda.
” mudah-mudahan kita semua bisa menyebarluaskan budaya Lampung di Indonesia maupun tingkat dunia. Saya yakin, kita akan lebih maju dan baik lagi kedepannya kalau kita menjunjung tinggi kebudayaan di negara kesatuan Republik Indonesia ini, ” harapnya
Dengan adanya peserta yang hadir dari berbagai Kabupaten yang ada di provinsi Lampung ini bisa mengangkat budaya Lampung untuk melestarikan budaya Lampung.
” Sampai kapanpun anak-anak muda harus kita ajarkan kesenian Lampung agar kesenian ini tidak punah, ” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0410, Para Asisten, Kepala OPD, Ketua TP PKK Kota Bandarlampung, Ketua Kesenian Daerah Jawa, dan camat serta lurah kota Bandarlampung. (*)