BANDARLAMPUNG, Lampungkham — Wali Kota Bandar Lampung Herman HN peduli dengan dunia pendidikan yang ada di Kota Bandarlampung, hal itu dibuktikan dengan diresmikannya kembali gedung perkulihan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Selasa 21 Januari 2020.
Gedung F yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 miliar pada tahap pertama ini, merupakan gedung kedua yang dibangun oleh pemerintah kota Bandar Lampung, yang sebelumnya Gedung E sudah dibangun pada tahun 2018 dan sudah digunakan pada tahun ajaran 2019.
Wali kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pembangunan kampus Itera agar dapat menjadi kampus terbaik. “Kita ingin, Itera ini mampu menjadi kampus terbaik. Karena dengan majunya kampus Itera tentu akan membawa nama baik provinsi Lampung di tingkat nasional,” ungkapnya.
Menurutnya dalam pembangunan ini tidak mungkin provinsi lain ikut membangun, selain pemerintah provinsi dan kabupaten kota.
Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa Pemkot Balam juga memberikan bantuan berupa pohon dan Beasiswa Biling di UNILA, ITERA dan UIN. Ia menjelaskan ada 300 mahasiswa Biling yang ada di ITERA, 600 mahasiswa Biling di UNILA dan 1000 lebih mahasiswa Biling di UIN RIL.
“Beasiswa Biling paling banyak di UIN karena paling murah sebesar 50 JT, sedangkan di ITERA dan UNILA sebesar 90 JT,” beber Herman “.
Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa ITERA yang masuk dalam program Bina Lingkungan (Biling) jangan takut, tidak selamanya hidup itu susah, pasti ada jalannya akan sukses.
“Kaya saya dan pak rektor ini, dahulu seperti apa, dan sekarang jadi seperti apa. Jadi jangan takut. Hidup harus optimis jangan pesimis,” pesanya.
Sementara Rektor ITERA Ofyar Z. Tamin mengatakan, bangunan ini merupakan gedung kedua yang dibangun oleh pemerintah kota Bandar Lampung. sebelumnya tahun 2018 Gedung perkuliahan E sudah berdiri menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Dan gedung F ini merupakan gedung kedua yang telah selesai pada tahap satu dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar Rupiah.
“Gedung F ini belum jadi, dan akan diselesaikan pada tahap kedua di tahun 2020 ini, tahap kedua ini akan menghabiskan Rp 8,5 miliar untul pembangun life dan juga lahan parkir. Jadi untuk gedung F ini menghabiskan biaya sebesar Rp38,5 miliar. Kedua gedung ini, mampu menampung kurang lebih 7000 mahasiswa,” pungkasnya. (*)