BANDARLAMPUNG, Lampungkham — Kasus kejahatan yang terjadi diwilayah hukum Polresta Bandar Lampung di tahun 2019 sebanyak 1.251 kasus mengalami kenaikan dibandingkan ditahun 2018.
Hal ini terungkap saat Polresta bandar Lampung menggelar konferensi pers dihalaman kantor Polresta bandar Lampung di jalan Mt. Haryono Tanjung Karang, Bandar Lampung Sabtu, 28 Desember 2019.
Kapolresta Bandar Lampung, AKBP Yan Budi Jaya mengatakan, capaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 ini ada sekitar 1251 kasus.
“Beberapa kasus tersebut diantaranya pelanggaran lalu lintas sebanyak 26.464 ditahun 2019 atau 2,8 % dibandingkan ditahun 2018 sebanyak 746 kasus, kasus tersebut terdiri dari kecelakaan lalu lintas.
Lalu Kasus Narkoba sejumlah 377 kasus dengan jumlah tersangka 580 orang dengan barang bukti berupa ganja sejumlah 40.626 kg, sabu 456,81 gram,Pil ekstasi 1.381 butir
Psikotropika 249 butir, dan tembakau gorila seberat 7.1 gram
Kasus pelanggaran personel anggota Polresta bandar Lampung sejumlah 28 kasus yang terdiri dari 24 kasus pelanggaran disiplin dan 4 etik. Terang yan Budi.
Selain beberapa kasus yang telah diuraikan tersebut, Polresta bandar Lampung juga menjalankan kegiatan operasi kepolisian terpusat dan kewilayahan sejumlah 11 operasi dan selebihnya menjelang ditahun 2019 operasi kepolisian kendali pusat dengan sandi Lilin Krakatau 2019, yang tugas pokoknya mengamankan perayaan Natal 2019 dan pengamanan pergantian Tahun 2020.
Di tahun 2020, tambahnya, polresta Bandarlampung akan terus beliau menjaga keamanan dan ketertiban diantaranya, Melanjutkan strategi pencapaian sasaran prioritas
Sesuai dengan kebijakan Kapolri. meningkatkan ungkap kasus dan menurunkan crime total kejahatan konvensional (curas,cheat,curanmor dan narkoba). Melanjutkan program reformasi birokrasi polri melalui pembangunan zona integritas. Meningkatkan peran serta intelejen dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui anjau silau dan Polmas. Memperkuat sinergi antara polisional dan forkopimda. Meningkatkan profesional kepolisian. (*)
