PRINGSEWU, Lampungkham — Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) adalah seseorang yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial, dinas Tsosial daerah, provinsi atau dinas sosial daerah kabupaten/kota untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan hal ini tertuang dalam peraturan Permensos 28 Tahun 2018.
Sepuluh Tahun sudah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) hadir ditengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari pilar-pilar sosial yang merupakan mitra Pemerintah dalam pembangunan Nasional.
TKSK telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menurunkan angka kemiskinan dan memberikan pelayanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Bambang Suharmanu menyebutkan bahwa TKSK di Kabupaten Pringsewu berjumlah 9 orang dan tersebar di 9 Kecamatan.
“Keberadaan TKSK sangatlah penting, selain sebagai koordinator Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di tingkat Kecamatan, kiprah mereka dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial perlu mendapatkan dukungan semua pihak, mengingat tugas yang mereka emban juga tidak ringan,” ujar Bambang di Pringsewu, Jumat, 11 Oktober 2019.
“TKSK adalah penyambung lidah dan sumber informasi terkait kebijakan Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten di tingkat Kecamatan sehingga perlu dilibatkan oleh stake holder terkait, dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial agar lebih terarah, terpadu dan berkelanjutan,” tambahnya.
Koordinator TKSK Pringsewu Agus mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 08 Tahun 2012, TKSK menjadi bagian dari Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dimana salahsatu yang diembannya adalah penanganan masalah sosial yang terjadi dan timbul di masyarakat.
Dijelaskan Agus, dilihat dari sisi finansial, tali asih yang mereka dapatkan memang belum memadai, tapi tidak menghalangi mereka untuk terus berkiprah untuk negri. “Semoga TKSK terus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya. ( * )