LAMPUNGKHAM.COM-Tanaman Mengandung Sianida Diolah Menjadi Makananan Olahan Bergizi Tinggi.
Kacang koro selama ini tidak dilirik oleh masyarakat, karena diketahui mengandung sianida.
Ya kacang koro memang mengandung sianida yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi jika kita bisa mengolahnya dengan baik, bisa menjadi makanan yang nikmat.
” Ya benar kacang koro mengandung sianida, tetapi ditangan ibu-ibu dibawah naungan Koperasi UMKM Berlian Progo
Desa Babakan, Kelurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, kacang tersebut bisa disulap menjadi makanan nikmat hingga dikenal dunia. ” Ujar Ketua Koperasi UMKM Berlian Progo, Winarti, Rabu 5 November 2025.
Ditangan ibu-ibu olahan pangan khas seperti tempe koro, tempe bacem, dan bakpia aneka rasa, minuman sari koro dan makanan olahan lainya.
Terima kasih pertamina yang telah membantu menyediakan rumah produksi, peralatan, serta berbagai pelatihan manajemen dan pembuatan produk.
“Rumah produksi ini bantuan dari Pertamina, termasuk alat-alatnya. Kami juga dapat pelatihan manajemen dan pengolahan produk. Kalau kami butuh sesuatu, Pertamina biasanya cepat membantu,” tutur Winarti.
Winarti menambahkan, bahkan saat ini permintaan bahan dasar kacang koro sangat tinggi, sehingga kami belum bisa memenuhi permintaan dari pelanggan.
” Kami saat ini sedang berusaha mengembangkan tanaman kacang koro, kita coba disekitaran desa babakan, alhmdulillah dibantu oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tanah disekitaran desa ini cocok ditanam kacang koro. ” Tutup winarti.

Area Manager Comrel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan, pertamina berusaha membantu UMKM yang kesulitan untuk berkembang.
” Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
binaan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk memperluas dampak sosial dari program CSR yang telah berjalan.
Setiap program CSR Pertamina, sambung Rusminto, memiliki peta jalan dengan durasi antara satu hingga lima tahun, yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra binaan.
“Untuk program Tempe Koro ini durasinya lima tahun. Setiap tahun kami punya target, mulai dari pembangunan kapasitas, pelatihan, penyediaan infrastruktur produksi, hingga pelatihan pemasaran, termasuk di marketplace dan media sosial,” kata Rusminto.
Rusminto menjelaskan, program Tempe Koro menjadi salah satu program unggulan binaan Fuel Terminal Rewulu, yang telah mendapat penghargaan PROPER Emas pada tahun 2023.
“Tempe Koro ini menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan masyarakat. PROPER Emas itu merupakan level tertinggi, dan salah satu indikator penilaiannya adalah bagaimana perusahaan mampu menciptakan nilai tambah lewat inovasi dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan program ini di Yogyakarta akan menjadi model pembelajaran bagi wilayah lain di Sumbagsel.
“Mungkin di daerah lain tidak ada koro, tapi sistemnya bisa kita contoh. Bagaimana cara pemberdayaan, manajemen koperasi, dan penguatan kapasitas masyarakatnya, itu yang ingin kita replikasi,” tegasnya. ***






