Unila Hasilkan Singkong Unggul dengan Inovasi Teknik Sambung Singkong Karet dan Garuda

334 views

LAMPUNGKHAM.COM-Universitas Lampung (Unila) mengembangkan inovasi teknik penyambungan singkong karet dengan singkong Garuda menggunakan metode Budidaya Berbasis Mikroba (BBM).

Pengembangan inovasi berlangsung di Kelurahan Rajabasa Raya, Bandar Lampung.   Panen singkong hasil inovasi dilakukan tgl. 1 Oktober 2025, dihadiri oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM, ASEAN Eng., Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., Tim penelitian Prof. Dr. Ir. Setyo Dwi Utomo, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M. S. serta turut hadir Ketua Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Elvira Umihanni, S.P., M.T.

Inovasi yang digagas oleh Prof. Dr. Ir. Setyo Dwi Utomo, M.Sc. berhasil meningkatkan produktivitas yang ditunjukkan oleh bobot ubi segar sebesar 200 ton/ha;  jauh lebih tinggi daripada rata-rata produktivitas  ubi Provinsi Lampung sebesar 24 – 26 ton/ha,

Produktivitas ditingkatkan melalui penggunakan bibit singkong sambung/grafting Mukibat yang dikombinasikan dengan teknologi budidaya berbasis mikroba (BBM).  Grafting Mukibat menggunakan batang atas singkong karet dan batang bawah singkong budidaya Garuda. Bobot ubi yang sangat tinggi tersebut juga disertai kadar pati yang relatif tinggi, berkisar 24  – 27% .

Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M. S. Menyampaikan inovasi ini kedepannya akan terus dikembangkan untuk memasok kebutuhan petani.

“kedepan, kami merencanakan pengembangan bibit singkong untuk petani. Karena inovasi ini masih baru, sosialisasi akan dilakukan melalui kerja sama antara Unila dan pemerintah. Tim peneliti siap terus mengembangkan bibit unggul agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani”, Ujarnya.

Selain menggabungkan dua jenis singkong yang berbeda, Unila juga menghadirkan inovasi pada aspek pemupukan. Melalui pengolahan limbah, Unila berhasil menghasilkan pupuk organik dengan menambahkan delapan jenis mikroba yang kemudian dikenal sebagai Budidaya Berbasis Mikroba (BBM).

Baca Juga :  Ketua DPRD Mingrum Gumay Bersama Pj. Gubernur Samsudin Meninjau Lokasi Kota Baru

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dikembangkan. Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Unila memiliki profesor yang ahli di bidangnya sekaligus mampu menghasilkan penelitian yang nyata dan bermanfaat sebagai langkah inovasi ke depan.

“Saya sangat bangga Unila memiliki profesor yang ahli di bidangnya dan mampu memberikan hasil nyata. Ke depan, bibit singkong akan terus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan oleh petani di lampung,” ujarnya.

Dengan adanya inovasi ini, Unila berharap dapat membantu petani singkong di Lampung dalam penyediaan bibit unggul sekaligus berkontribusi terhadap upaya menjaga ketahanan pangan Indonesia.***