TERBANGGI BESAR, Lampungkham — PT Hutama Karya (persero) Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) kembali melaksanakan oprasi ngantuk di KM 277 jalur A ini untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol.
“Kita antisipasi dengan oprasi ngantuk atau microsleep. Keren pengendara wajib lakukan istirahat di rest area agar tidak ada kecelakaan di jalan tol,” kata Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) Ruas Terbanggi Besar-Pematanf Panggang dan Kayu Agung, Yoni Setyo Wisnuwardhono, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Menurutnya, oprasi ngantuk atau microsleep ini dilakukan karena tol trans sumatera dari Bakauheni sampai Kayu Agung ini memiliki panjang 329 Kilometer, ini yang menyebabkan pengemudi merasa lelah dan mengantuk saat berkendara di jalan tol.
Dengan panjang tol tran sumatera ini, pengendara sering mengalami microsleep dimana para pengendara tidak merasa ngantuk tersebut, dan mengakibatkan pengendara sering kecelakaan di jalan tol.
“Pengendara harus lebih ekstra hati-hati dalam berkendara, karena dengan ruas yang panjang ini yang sering mengakibatkan kecelakaan ini. Berhentilah saat mengantuk dan lelah. Serta jangan di paksakan untuk tetap melajutkan perjalanan,” katanya
Saat oprasi mengantuk atau microsleep ini juga, PT Hutama Karya (Persero) Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung memberikab kopi dan snack gratis kepada pengendara.
“Kopi gratis ini untuk menghikangkan ngantuk bekendara, dan mengajak pengendara bijak menggunakan jalan tol, jangan pernah memaksakan saat lelah dan ngantuk, karena batas maksimal saat berkendaraa di jalan tol hanya 3 jam,” jelasnya
Dani pengguna jalab tol asal Bandung mengatakab, dengan oprasi ngantuk ini sangat baik, apalagi dengan disediakan kopi gratis dan snack, membuat para pengendara untuk bisa beristirahat sejenak menghilangkan lelah.
“Sangat baik dan patut diberikan apresiasi sekali, karena banyak kendaraan banyak yang memaksakan melanjutkan perjalanan. Dengan diberikan pengarahan ini kami selaku pengguna jalan tol sangat terbantu dengan informasikan tang di berikan,” katanya
Dani mengharapkan, semoga kedepan dapat dilakukan rutin di rest area dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan agar pengendara dapat di berikan arahan dan infoemasi tentang bahaya berkendaraan saat mengantuk,” katanya (*)